Langsung ke konten utama

MA Ma'arif Keputran Adakan Seleksi Pengurus OSIS Masa Bakti 2017/2018

Keputran. Peran OSIS sangatlah membantu program-program yang ada di sekolah. Oleh karena itu, MA Ma'arif Keputran Sukoharjo akan mengadakan seleksi pengurus OSIS masa bakti 2017/2018 pada hari ini Rabu, 23 Agustus 2017, pukul 14.00 WIB di Aula Madrasah. Seleksi tersebut nantinya akan dipimpin langsung oleh Pembina OSIS Bapak Zulian Tri Muhardi, S.Pd. dan dibantu pengurus OSIS lama.

Demi lancarnya kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kesiswaan, maka perlu sekali adanya reorganisasi kepengurusan OSIS, karena pengurus OSIS lama sudah habis masa jabatannya dan sebagian sudah duduk di kelas XII. Menjadi pengurus OSIS haruslah memiliki kepercayaan diri, integritas, trengginas dan kreativitas yang lebih dari peserta didik yang lain. Untuk itulah perlu dan harus diadakan seleksi yang ketat untuk lolos menjadi pengurus OSIS.

Hal tersebut juga dikatakan oleh pembina OSIS, "Dengan proses penyeleksian yang ketat, maka kepengurusan OSIS pada periode selanjutnya bisa menjadi pengurus OSIS yang bertanggung jawab dan bisa menjadi teladan bagi peserta didik yang lain", ungkapnya, (23/08/17).

"Salah satu tes yang akan dilakukan adalah tes penyampaian visi misi oleh setiap calon pengurus OSIS. Dengan penyampaian visi misi, maka akan kelihatan apakah dia layak atau tidak menjadi pengurus OSIS", imbuhnya.

Ditemui terpisah, Bapak Wawan Krisdiyanto, S.Pd.I selaku Waka Kesiswaan berharap nanti yang lolos seleksi dapat amanah dan tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya. (Alfata Al-Ma'arifiy)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LOGO MA MA'ARIF KEPUTRAN

Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Aliyah Ma’arif Keputran

Sejarah berdirinya Madrasah Aliyah Ma’arif Keputran tidak dapat dipisahkan dari peran serta para tokoh masyarakat dan para ahli wafiq serta dukungan dari semua warga khususnya warga besar Nahdlatul Ulama di desa Keputran Kecamatan Sukoharjo. Ide pendirian madrasah bermula dari adanya kebutuhan yang mendesak saat itu, akan adanya lembaga pendidikan setingkat SLTA yang berbentuk Madrasah di desa Keputran kecamatan Sukoharjo. Penggagas ide pada saat itu adalah Drs. Nuryadin. Bersama tokoh-tokoh yang lain beliau mengajak bersama-sama untuk mewujudkan berdirinya madrasah aliyah tersebut. Setelah melalui proses yang panjang dan berliku serta berkali-kali mengadakan pertemuan untuk bertukar pendapat dan mencari berbagai masukan, maka diputuskan untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan setingkat SLTA itu. Setelah persiapan dianggap cukup, maka secara resmi pada tanggal 22 Februari 2008 didirikan Madrasah Aliyah Ma’arif Keputran yang berkedudukan di desa Keputran kecamatan Sukoharjo Kabupate

MA Ma’arif Keputran Ikut Berpartisipasi Dalam Rapat Akbar KBNU Tolak FDS

Keputran - Penolakan full day school (FDS) menggelora dimana-mana. Menolak kebijakan yang dikeluarkan Mendikbud Muhadjir Effendy yang telah menetapkan Peraturan Menteri (Permen) Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah yang mengatur sekolah 8 jam sehari selama 5 hari atau full day school. Ribuan massa Nahdliyin baik dari Lajnah, Banom serta santri dari berbagai sekolah/madrasah dan pesantren NU di provinsi Lampung menghadiri Rapat Akbar Penolakan FDS Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU). Mereka menolak full day school (FDS) yang dinilai akan mematikan keberadaan TPQ, madrasah diniyah serta pondok pesantren. Rapat Akbar digelar di Lapangan Korpri depan gedung DPRD Provinsi Lampung, Selasa (29/08/2017). Rapat Akbar diisi dengan berbagai macam kegiatan seperti istighotsah, doa bersama, orasi penolakan dan penandatangan pernyataan sikap penolakan FDS. MA Ma’arif Keputran Sukoharjo kabupaten Pringsewu juga ikut andil dalam aksi tesebut. MA Ma’arif Keputran secara tegas menolak FDS. Hal